Banjarmasinkalselpos.com– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengatakan jangan pilih kepala daerah incumbent, baik provinsi maupun kabupaten dan kota yang tidak beres menangani Covid-19.

“Pernyataan Mendagri itu jangan terpengaruh,” ujar anggota tim pakar percepatan penanganan Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Dr Taufik Arbain M.Si.

Menurutnya, seharusnya pemerintah pusat mendorong atau memberikan semangat kepada daerah dalam hal percepatan penanganan wabah Virus Corona ini.

“Kita apresiasi pemerintah sejauh ini telah melakukan langkah – langkah fundamental dalam menangani Covid-19 di banua ini, hanya saja ukuran keberhasilan dalam penanganannya,” ucapnya, Kamis (16/720).

Perlu diketahui banyaknya temuan kasus baru setiap saat mengindikasikan yang semakin massif tracking, otomatis tinggi pula temuan sebaran dan jumlah,

Harus dipahami pula bahwa ini upaya progress dari pemerintah daerah.

Justru kita mengkhawatirkan akibat salah persepsi publik, mendorong adanya elit dalam pengambilan keputusan yang meminimalkan upaya tracking ini.

Untuk itulah diperlukan kebijakan penanganan yang konsisten untuk terus melakukan rapid test, swab dan lainnya demi melahirkan upaya tracking, baik jumlah maupun zona, sehingga memudahkan pemetaan dan langkah strategis yang diambil, sebut Arbain.

Dikatakannya, sejauh ini upaya tracking cukup berhasil, pasien sembuh yang ditangani disetiap rumah sakit lebih banyak dibandingkan kematian, karena adanya pemicu penyakit lain.

Ia berharap penanganan Covid-19 saat ini tidak sekadar menampilkan pergerakan angka-angka, kampanye hidup sehat maupun himbauan protokol kesehatan dalam menghindari Covid-19, penanganan medis yang responsive, tetapi diperlukan pemetaan masalah dalam sosial lingkungan kebijakan itu sendiri.

“Konteks lingkungan kebijakan sangat urgen ditangani secara serius, mengingat sumber masalah akselerasi peningkatan jumlah pada ranah ini,” pungkasnya.

Penulis: Sidik Alponso, Sumber: Kalselpos.com

Sumber tulisan: https://kalselpos.com/2020/07/16/taufik-arbain-jangan-terpengaruh-pernyataan-mendagri/