Pakar Kesehatan Ingatkan Olahragawan Tak Remehkan Penularan Covid-19
Ilustrasi olahraga. (Foto ist).

BANJARMASIN, iNews.id – Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kalimantan Selatan untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Syamsul Arifin mengingatkan agar kewaspadaan terus ditingkatkan untuk kegiatan. Termasuk aktivitas olahraga selama pandemi Covid-19.

Menurut Syamsul, seorang olahragawan yang badannya sehat mungkin saja “kebal” jika tertular Covid-19. Namun bukan berarti tubuh terbebas dari penularan virus corona.

“Bisa saja dia terlihat sehat dan masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Namun, saat virus ada di badan tentu rentan menularkan kepada orang lain dan pastinya anggota keluarga di rumah juga terancam,” kata Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.

Untuk itulah, Syamsul berharap mereka yang melakukan aktivitas olahraga tetap mematuhi protokol kesehatan agar tidak mudah terpapar corona. Tujuannya memutus rantai penyebaran corona dan sekaligus menjadi upaya melindungi keluarga di rumah.

Ditegaskan, olahraga merupakan suatu anjuran untuk memelihara stamina agar tetap sehat, terutama saat pandemi sekarang. Namun jangan sampai olahraga yang dilakukan menjadi pemicu transmisi Covid-19.

“Jika kita perhatikan kenaikan kasus tiap 50.000 kasus semakin singkat, yakni 2-50.000 memerlukan waktu 115 hari, 50.000-100.000 memerlukan 32 hari, 100.000-150.000 memerlukan waktu 26 hari, 150.000-200.000 memerlukan waktu 17 hari,” ucap dia.

Oleh karena itu, protokol kesehatan terkait kegiatan olahraga sudah diatur oleh Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020. Aturan tersebut mengatur protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum.

“Bukan hanya pada penyelenggara event namun juga kepada seluruh masyarakat sebagai peserta maupun penonton yang menyaksikan pertandingan atau perlombaan,” kata dia.